Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI...
1. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, tak akan bermalas - malasan lagi karena melihat rakyat - rakyatku menderita.
2. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan menengok kondisi mereka, apakah mereka sejahterah atau tidak.
3. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan memajukan kesejahteraan rakyat, dan tak akan kubiarkan mereka menderita kelaparan.
4. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan mengajukan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah tidak layak.
5. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan memajukan pendidikan di daerah - daerah pelosok.
6. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan kuperhatikan daerah perbatasan dan daerah rawan konflik.
7. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan ku basmi "OKNUM" yang menyensarahkan rakyat.
8. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan ku pertebal imanku untuk tidak melakukan korupsi.
9. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, membiarkan para rakyatku untuk bebas mengkritikku dengan fasilitas yang tentunya ku persiapkan sendiri.
10. Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI, akan ku kerjakan semuanya sepenuh hatiku.
Semoga bapak - bapak, ibu - ibu Anggota DPD RI dapat memperbanyak lomba seperti ini, karena banyak sekali saran - saran dari rakyat.
Tangerang, 22 Desember 2011.
skip to main |
skip to sidebar


Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.

Seperti manusia, mesin juga bisa melakukan protes bila layanan dan perlakuan yang diberikan pemiliknya tidak layak. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah penggunaan jenis bahan bakar. Pada bahasan ini, dikhususkan untuk mesin bensin.
Kalau bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, mesin juga bisa sakit perut. Kinerjanya tidak lancar dan nantinya bisa sakit-sakitan. Kondisinya tentu saja lebih parah lagi bila kondisi bahan bakar tercemar!Contohnya adalah penggunaan bensin premium untuk mesin-mesin dengan perbandingan kompresi tinggi, yaitu di atas 9,5: 1. Padahal mesin-mesin sekarang, agar efisisien, perbandingan kompresi tinggi. Beberapa mobil yang dipasarkan di Indonesia malah ada yang mencapai 11: 1
Mesin dengan perbandingan kompresi tinggi tidak bisa bekerja dengan baik bila diberi premium. Kalaupun dipaksa – meski tetap bekerja – kemampuannya menghasilkan tenaga tidak maksimal. Saat digeber, tidak bisa lari. Ini tandanya mesin protes!
Susah Disulut
Di tanah air, disediakan tiga jenis bensin yang dibedakan berdasarkan nilai oktan. Masing-masing: premium (88), Pertamax Biru (92) dan Pertamax Plus (95). Merek lain seperti Shell memberi label produknya dengan Super (92) dan Super Extra (95). Semakin tinggi oktan bensin, makin mahal harganya.
Faktor harga tersebutlah yang menyebabkan pengguna mobil lebih memilih premium. Apalagi bila harga diturunkan lagi. Perbedaan harga yang makin besar membuat pemilik mobil makin tergoda beralih ke premium. Pasalnya, mereka memperoleh keuntungan biaya operasional yang makin murah. Namun korbannya adalah mesin dan lingkungan.

Dengan nilai oktan lebih rendah, premium lebih sensitif atau mudah mengalami gejala yang disebut “menembak”. Bahasa kerennya, “auto-ignition” atau pembakaran terjadi dengan sendirinya. Padahal pembakaran harus dipicu oleh bunga api yang dipercikan oleh busi. Waktunya pun telah ditentukan (ignition timing).
Bilangan oktan adalah indikator bensin “tidak mudah terbakar dengan sendirinya”. Makin tinggi bilangan oktan, semakin tinggi kemampuannya melawan godaan untuk terbakar sendiri. Sebaliknya, makin rendah oktannya, gampang tersulut dan terbakar tanpa harus “dikompori” busi.
Efisiensi
Untuk sebuah mesin yang mampu bekerja dengan efisiensi tinggi, yang diperlukan bukan bahan bakar yang mudah terbakar pada suhu lebih rendah. Tetapi bahan bakar yang menghasilkan ledakan besar pada suhu lebih tinggi dan terjadi dalam waktu singkat alias spontan.
Efisiensi yang lebih tinggi hanya diperoleh dengan membuat perbandingan kompresi mesin juga tinggi. Untuk mesin bensin, paling tinggi dibatasi 12: 1. Namun yang umum digunakan saat ini, terutama setelah maraknya teknologi injeksi yang bekerja secara elektronik adalah 9,5 – 11 : 1.
Pada mesin-mesin lama yang masih menggunakan karburator, hubungan antara perbandingan kompresi dengan nilai oktan tidak bisa ditawar (lihat tabel). Sedangkan pada mesin dengan sistem injeksi berdasarkan penelitian masih bisa menggunakan nilai oktan yang lebih rendah berkisar 5-7 poin. Misalnya, perbandingan kompresi 10: 1, masih bisa menggunakan bensin 95 atau 92.
Disamping itu, mesin dengan sistem injeksi sudah dilengkapi dengan “knock sensor” atau sensor gejala menembak. Bila terjadi gejala menembak, komputer akan mengatur waktu pengapian secara otomatis. Komputer mengubah jadwal busi memicu api lebih cepat atau memajukannya. Kalau tidak ada gejala menembak, komputer akan mengembalikannnya ke kondisi semula.
Merusak Mesin
Gejala menembak atau auto-igniton sangat berbahaya bagi kesehatan mesin. Selain kemampuannya menghasilkan tenaga tidak maksimal, kemungkinan organ utama mesin mengalami kerusakan dini lebih besar. Kalau sudah begini, tentu saja daya tahan atau umur pakainya jadi pendek. Bahkan, kalau pun harus harus diperbaiki dan beberapa komponen ditransplantasi, biaya perawatannya justru membengkak. Kemungkinan lain mogok!
Organ utama mesin yang sering kena sasaran tembak “auto ignition”adalah piston (puncaknya berlubang ) atau setangnya (bengkok). Karena getaran yang ditimbulkan besar, kerusakan lain yang bisa terjadi adalah keuasan pada dinding piston dan silinder.

Bensin di dalam mesin mengalami “auto ignition” karena terbakar bakar pada suhu lebih rendah. Saat piston memampatkan udara dan bahan bakar (bergerak menunju titik mati atas atau TMA) di dalam mesin, mengakibatkan suhu udara naik dan tinggi. Suhu tinggi itulah yang menyebabkan bensin terbakar.
Kalau bahan bakar mudah terbakar pada suhu lebih rendah, dengan sendiri akan terbakar tanpa harus disulut oleh busi. Pembakaran seperti itu menimbulkan ledakan kuat dan tidak bisa dikontrol. Kondisi itulah yang merusak piston.
Di samping itu, karena ledakan terjadi sangat kuat, sebelum piston mencapai TMA sudah harus dipaksa kembali ke bawah atau titi mati bawah (TMA). Akibatnya, kerja mesin jadi tidak mulus atau “mbrebet”.
Lebih parah lagi, setelah bensin terbakar dengan sendirinya, busi juga membakar bahan bakar di sekitarnya. Timbul lagi ledakan! Keduanya saling bertabrakan. Daya rusaknya pun makin besar!Mesin Lama – Peluang terjadinya gejala menembak juga sangat besar pada mesin lama. Terutama bila ruang bakar sudah dipenuhi kerak atau arang. Kerak yang menumpuk di puncak piston dan kepala silinder, menyebabkan kompresi menjadi tinggi. Di samping itu, saat suhu tinggi, arang tersebut juga akan membara dan merupaka pemicu tambahan terjadi gejala menembak atau detonasi.
Kerak menumpuk di ruang bakar karena proses pembakaran berlangsung tidak sempurna. Di samping itu, bisa pula karena komponen mesin, seperti ring piston atau piston, sil katup aus. Akibatnya, oli masuk ke mesin dan lama-lama membentuk kerak. Kemungkinan lain, campuran terlalu kaya, busi kotor dan tidak memercikan api dengan optimal.
Sebagai informasi, semakin tinggi suatu tempat, kebutuhan terhadap oktan justru turun. Setiap perubahan ketinggian 300 meter, kebutuhan nilai oktan turun satu poin.
Bensin berkualitas di Amerika Serikat sekarang ini tidak hanya ditentukan berdasarkan pada nilai oktan. Unsur lainnya adalah kandungan deterjen. Bila kandungan deterjen melebihi takaran minimal yang telah ditentukan EPA (Environmental Protection Agency), bensin itu disebut Top Tier.
Tabel hubungan antara perbandingan kompresi dengan kebutuhan nilai oktan bensin.
Ditulis oleh: Bro Sabdho #022 diolah dari Kompas
Kamis, 22 Desember 2011
Lomba DPD RI : untuk INDONESIA Tercinta !
Kamis, 08 Desember 2011
Sharing Internet Windows 7 dengan Virtual WiFi
Sharing internet di Windows 7 mengggunakan virtual WiFi dapat dilakukan dengan mudah, karena Windows 7 hadir berbagai fitur yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Dengan adanya fasilitas Virtual WiFi kita dapat membagi koneksi internet kita dengan perangkat lain seperti desktop, laptop, ponsel, dan iPod, dll. Jadi, nantinya perangkat lain dapat mengakses jaringan kita seperti di hostspot atau dalam artian kita dapat memiliki hotspot pribadi.
Cara untuk membuat Virtual WiFi dapat kita lakukan dari Command Prompt, dan melakukan berbagai pengaturan koneksi internet dari control panel. Berikut langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk membagi akses internet kita menggunakan WLAN (Wireless LAN). Untuk membagi akses internet ini kita tidak perlu menggunakan software tambahan, cukup melakukan pengaturan pada Windows 7 kita.
- Pertama silakan buka Command Prompt dari tombol Start, kemudian ketikkan cmd, selanjutnya akan muncul cmd.exe, lakukan klik kanan pada cmd.exe dan pilih Run as administrator.
- Selanjutnya jendela Command Prompt telah terbuka, silakan ketik perintah seperti ini: netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=NetKu key=PasswordKu, selanjutnya akhiri dengan menekan tombol Enter. Untuk NetKu dapat diganti dengan nama jaringan apa saja terserah Anda, dan PasswordKu juga dapat diganti sesuka kita, yang diperlukan untuk mengakses hotspot kita oleh perangkat lain.
- Sekarang kita telah berhasil membuat virtual wi-fi, selanjutnya agar bisa berguna kita perlu mengaktifkannya terlebih dahulu. Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah berikut pada Command Prompt seperti di atas: netsh wlan start hostednetwork. Sedangkan jika kita ingin menonaktifkannya ketikkan perintah seperti ini: netsh wlan stop hostednetwork atau netsh wlan stop hosted network.
- Selanjutnya kita perlu melakukan pengaturan agar koneksi tadi dapat dibagi dengan perangkat wireless lainnya. Untuk itu silakan buka Control Panel, dan lakukan pengaturan sharing jaringan dari menu Network and Internet, dilanjutkan dengan memilih Network and Sharing Center, berikutnya pada bagian sebelah kiri silakan pilih Change adapter settings, silakan pilih koneksi WiFi yang telah dibuat tadi. Pada jaringan yang dipilih lakukan klik kanan dan pilih Properties, berikutnya pada jendela Properties silakan pilih tab Sharing. Dan beri tanda centang pada Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection dan akhiri dengan menekan tombol OK.
Cara menghapus atau uninstall Microsoft Virtual Wifi Miniport Adapter adalah sebagai berikut:
- Masuk ke Command Prompt seperti di atas.
- Hentikan terlebih dahulu wifi tersebut dengan cara ketik netsh wlan stop hostednetwork selanjutnya tekan Enter, kemudian hapus atau uninstall dengan cara ketik netsh wlan set hostednetwork mode=disallow kemudian tekan Enter.
Demikianlah proses pembuatan sharing internet menggunakan Windows 7 dengan virtual Wi-Fi, semoga bermanfaat.
sumber :http://heryantony.com/sharing-internet-windows-7-dengan-virtual-wifi/
Jumat, 15 Juli 2011
Isu : HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) Penyebab Tsunami di Jepang?
Beberapa waktu yang lalu, telah diisukan oleh beberapa media massa bahwa Amerika yang notabene negara superpower telah mengembangkan sebuah teknologi peperangan modern yang supercanggih. Namanya HARRP (High Frequency Active Auroral Research Program). Beberapa jejaring sosial terkemuka di belahan duniapun sudah ramai mendiskusikan teknologi ini.
Dengan adanya kejadian tsunami di Jepang, isu adanya HARRP merebak kembali. Banyaknya tuduhan-tuduhan (Wallahu alam) benar atau tidak, membuat penulis mencari tahu tentang apa itu HARRP. Nah, ternyata HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk “memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans”. Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012)[1].
Proyek ini dikembangkan oleh Amerika Serikat yang terletak di Alaska. Lebih tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias.

Penciptaan senjata pamungkas ini telah diprediksi oleh banyak orang sebelumnya. Seorang ilmuwan kelas dunia bernama Dr. Rosalie Bartell telah mengkonfirmasi bahwa militer Amerika sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Metodenya termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu. Bukan hanya Dr Bartell yang mengatakan hal ini, mantan penasehat keamanan gedung putih bernama Zbigniew Brzezinski juga meramalkan hal ini dalam bukunya yang berjudul “Between Two Ages”. Di dalam bukunya, Ia menulis : “Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.”[2]
Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan Topan. Konon pada tahun 2002, Rusia pernah mengkonfrontir Amerika Serikat di hadapan PBB dengan menuduhnya telah menciptakan beberapa bencana di Rusia dengan eksperimen-eksperimennya.
Ketika Haiti diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada 12 Januari 2010 dan menewaskan sekitar 200.000 orang, banyak media massa yang melansir pernyataan Presiden Hugo Chavez kepada surat kabar Spanyol ABC. Dalam berita disebutkan pemimpin Venezuela itu menuduh AS menyebabkan kehancuran di Haiti dengan menguji coba “senjata tektonik”. Media massa Venezuela pun melaporkan bahwa gempa bumi ini mungkin terkait dengan projek yang disebut HAARP, sebuah sistem yang dapat menghasilkan perubahan iklim yang tak terduga dan keras.

Cara Kerja Dan Dampak HAARP ??
Cara kerja HAARP adalah dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit. Hal ini dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya, sehingga pada masa percobaan dapat terjadi suatu hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi badai, gempa bumi, gangguan sinyal dan lain-lain.
Caranya dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet).
Namun menurut sebagian orang, ada sesuatu yang lebih besar sedang dilakukan di tempat ini. Yaitu pengembangan senjata pemusnah massal. HAARP disebut mampu menciptakan banjir dengan memanipulasi penguapan air, mampu menciptakan badai dan bahkan gempa bumi. Dengan kemampuan ini, tentu saja itu berarti Amerika akan mampu menciptakan bencana kelaparan di wilayah yang diinginkannya.
Pihak-pihak yang menuntut jawaban mengenai HAARP tersebar di seluruh penjuru dunia. Mulai dari penduduk Alaska sendiri hingga para ilmuwan di Amerika dan Eropa. Mereka kuatir bahwa HAARP akan menciptakan kerusakan yang tidak bisa dipulihkan. Salah satu eksperimen HAARP adalah menembakkan sinar elektromagnetik terkendali ke ionosfer bumi. Metode ini disebut dengan “pemanas ionosfer”. Ionosfer adalah lapisan yang mengelilingi atmosfer bumi bagian atas dan jaraknya sekitar 40-60 mil diatas permukaan bumi.
David Yarrow, seorang peneliti dengan latar belakang bidang elektronik mengatakan bahwa interaksi ini akan menyebabkan ionosfer menjadi robek. Padahal ionosfer-lah yang melindungi kita dari radiasi matahari yang ganas.Charles Yost peneliti lain dari North Carolina berkata,”Jika ionosfer terganggu, maka atmosfer dibawahnya pasti akan terganggu.” Walaupun militer telah menyangkal, namun dokumen yang dirilis oleh militer jelas mengatakan bahwa HAARP didirikan memang untuk kepentingan departemen pertahanan. Entahkah benar atau tidak, namun HAARP telah mencapai status yang mensejajarkannya dengan Area 51.
Kontroversi HAARP sebagai senjata telah muncul sejak 1996 lewat sebuah buku Angels Dont Play This HAARP Advances in Tesla Technology yang ditulis Dr. Nick Begich, Jr. dan Jeane Manning. Buku ini merupakan hasil dari proses pencarian kebenaran mereka tentang projek Pentagon yang dibangun secara diam-diam. Projek senilai 30 juta dolar AS ini secara “halus” dinamai HAARP yang dibuat untuk menembakkan lebih dari 1,7 gigawatt daya radiasi ke ionosfer. Secara sederhana, peralatan ini kebalikan dari teleskop radio, hanya mentransmisikan bukan menerima. Ini akan mendidihkan bagian atas atmosfer. Setelah memanasi dan mengganggu ionosfer, radiasi tinggi akan memantul kembali ke bumi dalam bentuk gelombang panjang menembus tubuh kita, tanah, dan lautan.
HAARP diduga belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia, terfokus pada negeri lugu). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
Bukti lain adalah ketidakstabilan cuaca ekstrim, yang telah rusak di setiap wilayah utama di Dunia selama beberapa tahun terakhir.
- Badai dan badai tropis telah melanda Karibia.
- Asia Tengah dan Timur Tengah dilanda kekeringan.
- Afrika Barat menghadapi kawanan belalang terbesar di lebih dari satu dekade.
- Empat badai merusak dan hujan badai tropis Alex, Ivan, Frances, Charley dan Jeanne telah terjadi secara berurutan, dalam waktu singkat.
Belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah badai di Karibia, pulau Grenada benar-benar hancur: 37 orang meninggal dan sekitar dua pertiga dari pulau ini 100.000 jiwa telah kehilangan tempat tinggal; di Haiti, lebih dari dua ribu orang meninggal dan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Republik Dominika, Jamaika, Kuba, Bahama dan Florida juga telah hancur. Di Amerika Serikat, kerusakan di beberapa negara bagian Selatan termasuk Florida, Alabama, Georgia, Mississippi dan Carolina merupakan yang tertinggi dalam sejarah AS.
Pengembangan Haarp Dalam Mempengaruhi Pikiran Manusia
Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Jadi, jelas sekali dapat terbayangkan betapa ngerinya bila HARRP ini ternyata bukanlah sekedar isu. Mungkin bagi beberapa orang yang menyukai teori konspirasi akan memandang ini sebagai bentuk kerusakan yang dilakukan oleh sekelompok manusia jahat yang ingin menguasai dunia. Dan akan lebih sadis lagi, bila kelak dapat dibuktikan ternyata memang HARRP inilah penyebab tsunami yang terjadi bukan hanya di Jepang, namun negara-negara lain termasuk Indonesia. Semoga saja tidak.
Rujukan :
[1]http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2044620
[2]http://firtstest.wordpress.com/2010/04/06/inilah-haarp-senjata-perubah-cuaca-dan-pembikin-gempa/
[3]http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/websites/2025064-haarp-membuat-senjata-gempa-bumi/
Sabtu, 26 Maret 2011
Senin, 21 Maret 2011
Yuk. . . Pilih BBM yang sesuai dengan kompresi mesin

Seperti manusia, mesin juga bisa melakukan protes bila layanan dan perlakuan yang diberikan pemiliknya tidak layak. Salah satu contoh yang sering terjadi adalah penggunaan jenis bahan bakar. Pada bahasan ini, dikhususkan untuk mesin bensin.
Kalau bahan bakar yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, mesin juga bisa sakit perut. Kinerjanya tidak lancar dan nantinya bisa sakit-sakitan. Kondisinya tentu saja lebih parah lagi bila kondisi bahan bakar tercemar!Contohnya adalah penggunaan bensin premium untuk mesin-mesin dengan perbandingan kompresi tinggi, yaitu di atas 9,5: 1. Padahal mesin-mesin sekarang, agar efisisien, perbandingan kompresi tinggi. Beberapa mobil yang dipasarkan di Indonesia malah ada yang mencapai 11: 1
Mesin dengan perbandingan kompresi tinggi tidak bisa bekerja dengan baik bila diberi premium. Kalaupun dipaksa – meski tetap bekerja – kemampuannya menghasilkan tenaga tidak maksimal. Saat digeber, tidak bisa lari. Ini tandanya mesin protes!
Susah Disulut
Di tanah air, disediakan tiga jenis bensin yang dibedakan berdasarkan nilai oktan. Masing-masing: premium (88), Pertamax Biru (92) dan Pertamax Plus (95). Merek lain seperti Shell memberi label produknya dengan Super (92) dan Super Extra (95). Semakin tinggi oktan bensin, makin mahal harganya.
Faktor harga tersebutlah yang menyebabkan pengguna mobil lebih memilih premium. Apalagi bila harga diturunkan lagi. Perbedaan harga yang makin besar membuat pemilik mobil makin tergoda beralih ke premium. Pasalnya, mereka memperoleh keuntungan biaya operasional yang makin murah. Namun korbannya adalah mesin dan lingkungan.

Dengan nilai oktan lebih rendah, premium lebih sensitif atau mudah mengalami gejala yang disebut “menembak”. Bahasa kerennya, “auto-ignition” atau pembakaran terjadi dengan sendirinya. Padahal pembakaran harus dipicu oleh bunga api yang dipercikan oleh busi. Waktunya pun telah ditentukan (ignition timing).
Bilangan oktan adalah indikator bensin “tidak mudah terbakar dengan sendirinya”. Makin tinggi bilangan oktan, semakin tinggi kemampuannya melawan godaan untuk terbakar sendiri. Sebaliknya, makin rendah oktannya, gampang tersulut dan terbakar tanpa harus “dikompori” busi.
Efisiensi
Untuk sebuah mesin yang mampu bekerja dengan efisiensi tinggi, yang diperlukan bukan bahan bakar yang mudah terbakar pada suhu lebih rendah. Tetapi bahan bakar yang menghasilkan ledakan besar pada suhu lebih tinggi dan terjadi dalam waktu singkat alias spontan.
Efisiensi yang lebih tinggi hanya diperoleh dengan membuat perbandingan kompresi mesin juga tinggi. Untuk mesin bensin, paling tinggi dibatasi 12: 1. Namun yang umum digunakan saat ini, terutama setelah maraknya teknologi injeksi yang bekerja secara elektronik adalah 9,5 – 11 : 1.
Pada mesin-mesin lama yang masih menggunakan karburator, hubungan antara perbandingan kompresi dengan nilai oktan tidak bisa ditawar (lihat tabel). Sedangkan pada mesin dengan sistem injeksi berdasarkan penelitian masih bisa menggunakan nilai oktan yang lebih rendah berkisar 5-7 poin. Misalnya, perbandingan kompresi 10: 1, masih bisa menggunakan bensin 95 atau 92.
Disamping itu, mesin dengan sistem injeksi sudah dilengkapi dengan “knock sensor” atau sensor gejala menembak. Bila terjadi gejala menembak, komputer akan mengatur waktu pengapian secara otomatis. Komputer mengubah jadwal busi memicu api lebih cepat atau memajukannya. Kalau tidak ada gejala menembak, komputer akan mengembalikannnya ke kondisi semula.
Merusak Mesin
Gejala menembak atau auto-igniton sangat berbahaya bagi kesehatan mesin. Selain kemampuannya menghasilkan tenaga tidak maksimal, kemungkinan organ utama mesin mengalami kerusakan dini lebih besar. Kalau sudah begini, tentu saja daya tahan atau umur pakainya jadi pendek. Bahkan, kalau pun harus harus diperbaiki dan beberapa komponen ditransplantasi, biaya perawatannya justru membengkak. Kemungkinan lain mogok!
Organ utama mesin yang sering kena sasaran tembak “auto ignition”adalah piston (puncaknya berlubang ) atau setangnya (bengkok). Karena getaran yang ditimbulkan besar, kerusakan lain yang bisa terjadi adalah keuasan pada dinding piston dan silinder.

Bensin di dalam mesin mengalami “auto ignition” karena terbakar bakar pada suhu lebih rendah. Saat piston memampatkan udara dan bahan bakar (bergerak menunju titik mati atas atau TMA) di dalam mesin, mengakibatkan suhu udara naik dan tinggi. Suhu tinggi itulah yang menyebabkan bensin terbakar.
Kalau bahan bakar mudah terbakar pada suhu lebih rendah, dengan sendiri akan terbakar tanpa harus disulut oleh busi. Pembakaran seperti itu menimbulkan ledakan kuat dan tidak bisa dikontrol. Kondisi itulah yang merusak piston.
Di samping itu, karena ledakan terjadi sangat kuat, sebelum piston mencapai TMA sudah harus dipaksa kembali ke bawah atau titi mati bawah (TMA). Akibatnya, kerja mesin jadi tidak mulus atau “mbrebet”.
Lebih parah lagi, setelah bensin terbakar dengan sendirinya, busi juga membakar bahan bakar di sekitarnya. Timbul lagi ledakan! Keduanya saling bertabrakan. Daya rusaknya pun makin besar!Mesin Lama – Peluang terjadinya gejala menembak juga sangat besar pada mesin lama. Terutama bila ruang bakar sudah dipenuhi kerak atau arang. Kerak yang menumpuk di puncak piston dan kepala silinder, menyebabkan kompresi menjadi tinggi. Di samping itu, saat suhu tinggi, arang tersebut juga akan membara dan merupaka pemicu tambahan terjadi gejala menembak atau detonasi.
Kerak menumpuk di ruang bakar karena proses pembakaran berlangsung tidak sempurna. Di samping itu, bisa pula karena komponen mesin, seperti ring piston atau piston, sil katup aus. Akibatnya, oli masuk ke mesin dan lama-lama membentuk kerak. Kemungkinan lain, campuran terlalu kaya, busi kotor dan tidak memercikan api dengan optimal.
Sebagai informasi, semakin tinggi suatu tempat, kebutuhan terhadap oktan justru turun. Setiap perubahan ketinggian 300 meter, kebutuhan nilai oktan turun satu poin.
Bensin berkualitas di Amerika Serikat sekarang ini tidak hanya ditentukan berdasarkan pada nilai oktan. Unsur lainnya adalah kandungan deterjen. Bila kandungan deterjen melebihi takaran minimal yang telah ditentukan EPA (Environmental Protection Agency), bensin itu disebut Top Tier.
Tabel hubungan antara perbandingan kompresi dengan kebutuhan nilai oktan bensin.
Kompresi | Oktan |
5 : 1 | 72 |
6 : 1 | 81 |
7 : 1 | 87 |
8 : 1 | 92 |
9 : 1 | 96 |
10 : 1 | 100 |
11 : 1 | 104 |
12 : 1 | 108 |
Sabtu, 19 Maret 2011
OnLy Tari Saman
File nya agak berat,. ini uda paling kecil yg bisa g kecilin sizeny,. wkwkwkwk
Sabtu, 26 Februari 2011
Cara Menyusun Paragraf Dokumen Word 2003 & 2007 Sesuai Abjad
Tugas Komputer di suru buat kamus, binggung nihh cara buat sesuai abjad,. karna sudah lupa,. tetapi sudah mendapatkan ny,. saya menshere ny disini,
Word 2003 :dalam menulis nama murid, anggota atau apalah yang penting ada hubungannya dengan kumpulan nama2. tapi kita lupa to menyusunnya sesuai dengan urutan abjad.
Word 2003 :dalam menulis nama murid, anggota atau apalah yang penting ada hubungannya dengan kumpulan nama2. tapi kita lupa to menyusunnya sesuai dengan urutan abjad.
tyus gmna klo kita sudah terlanjur...?
tenang sob, nie dia solusinya,,,, [tapi dengan syarat susunan tulisan tadi tidak di satu paragraf / berderetan satu baris (contoh: dodi ayu rizal jono beni)]
contoh yang bisa di edit:
dodi
ayu
rizal
jono
beni
1. Pada menu Table, pilih sub menu Sort
2. pada box Sort, opsi Sort by pilih Paragraphs
3. pada opsi Type pilih Text
4. klo pengen nyusun dari A-Z pilih Ascending, klo pengen sebaliknya dari Z-A pilihDescending
5. yang terakhir klik OK
2. pada box Sort, opsi Sort by pilih Paragraphs
3. pada opsi Type pilih Text
4. klo pengen nyusun dari A-Z pilih Ascending, klo pengen sebaliknya dari Z-A pilihDescending
5. yang terakhir klik OK